Bebek road race kerap disebut underbone, di indonesia kata underbone
digunakan untuk nama kelas puncak di road race, underbone di kalangan
awam juga sering dipakai untuk istilah foot step racing pada motor tipe
bebek atau sport. Tapi Underbone dalam devinisi sebenarnya adalah tipe
atau jenis rancang bangun casis atau yang biasa kita sebut rangka yang
dipakai pada motor jenis bebek. Dari kata Under dan Bone
diartikan sebagai motor yang menganut desain tulang rangka penyangga
mesin yang berada pada posisi bawah dan membedakan dengan motor jenis
sport yang memakai bone / rangka peyangga mesin pada bagian atas
dan bawah. Kata Underbone sendiri sangat familiar di Malaysia, tapi di
malaysia underbone biasa dipakai untuk sebutan motor bebek biasa atau
harian.
Kesan sangar dan garang memang kata Underbone di telinga jiwa-jiwa balap
dan juga sering disebut-sebut di dunia balap khususnya road race. Era
kejayaan kelas bebek 2 tak tune up115 cc di tahun 2000 an sangat
familiar disebut kelas underbone sebagai kelas puncaknya road race, tapi
seiring berjalannya waktu dan pesat berkembangnya teknologi bebek 4 tak
di road race, kelas 2 tak tune up pun mau tidak mau harus tergeser
dengan motor 4 tak yang efisiensi biaya dan teknologi tebih maju dan
biaya pembuatan motor balap 4 tak yang relatif lebih rendah dibanding
dengan pembuatan bebek 2 tak tune up yang biaya pembuatannya bisa
mencapai ratusan juta per unitnya tergantung biaya riset dan racing part
yang digunakan. Bebek-bebek underbobe 2 tune up pun harus dimusiumkan
dan sekarang era underbone 4 tak 115 cc dan 125 cc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar